Tuesday, April 28, 2015

Biar.

Biar

Saduri aku dengan keemasan kasihmu
Benamkan aku dalam kemanisan cintamu
Hujani aku dengan madah rindu yang terulung
Bisikkan aku kalimah puitis ikrar hati

Pekakkan mulut-mulut mencaci
Butakan telatah mereka yang mengeji
Tidak akan mereka fahami
Apa yang kau dan aku alami--
Kau dan aku lalui

Setankan saja semuanya
Selerakkan rasa benci mereka
Sehingga jatuh persis kaca
Simpan saja semua amarah
Biar mereka terkedu dalam gelita

Fitrahnya seorang hamba
Menjadi hakim dunia
Menghukum semua didepan mata
Tanpa diperhalusi subjeknya
Tanpa diteliti segenap aspeknya

Biarkan--
Si luncai dan kesemua labunya
Jangan pernah dicakna
Sumpah, buang masa.

No comments:

Post a Comment